Assalamualaikum Wr.Wb
Dalam dunia komputer jaringan pasti sering mendengar
kata TCP/IP, Hub, Switch, Bridge dan router perangkat ini kita jumpai tidak
hanya di sekolah tetapi di kantor juga ada , salah satunya yang kita ulas yakni
tentang router . Apa sih fungsi Router yang sebenarnya? Dan apa sih pengertian router
? dari pertanyaan tersebut banyak sekali buku yang menjelaskan tentang router. Karena
sekarang sudah jaman nya serba online apa salah nya saya menjelaskan di blog
yang sederhana ini dengan lengkap.
Router
adalah suatu alat yang dijadikan sebagai pelantara ,jadi router berguna untuk
menghubungkan network/jaringan baik dijaringan yang sama ataupun berbeda, Alat
ini juga bisa menghemat waktu contohnya di dalam kantor yang bertingkat, jika Anda sedang mengerjakan suatu projek di
lantai 1 dan projek itu harus di kirim
ke lantai 2 maka penggunaan Router ini diperlukan. penggunaan jaringan lokal sangat diperlukan, dan
perangkat yang paling efisien untuk mengolah berbagai jenis jaringan, baik
jaringan lokal (LAN), MAN dan lainnya adalah router. Untuk lebih detailnya mari
kita ulas Router secara lengkap dibawah ini sebagai berikut:
Pengertian Router
Pengertian router.
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah
alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat
menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.
Routing
adalah proses yang terjadi saat pengiriman paket data dari jaringan satu ke
jaringan yang lainnya yang terjadi melalui 3 lapisan(jaringan internet
protocol) dari stack protokol 7-lapis OSI.
Pada tahun 1980, setelah melalui riset yang panjang
yang diawali dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, akhirnya konsep
pertama router dibuat. Router ini mempunyai bentuk selayaknya komputer mini
yang didedikasikan untuk melakukan proses enkripsi. Kini, router
modern mempunyai kecepatan yang tinggi dalam mengirimkan, mentransmisi maupun
melakukan manajemen data dalam jaringan komputer.
Fungsi
Router
Fungsi
router adalah menghubungkan 2 jaringan atau lebih untuk menyalurkan data
informasi dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Dalam proses penyaluran
sinyal data informasi tadi, perangkat baik yang menerima atau yang mengirim
harus terkoneksi dengan internet.
Fungsi utama
dari router sendiri yakni sebagai pembagi atau penyalur IP address secara
stastis atau memakai DHCP (baca juga : fungsi dhcp) kepada seluruh perangkat
komputer atau laptop yang terhubung pada perangkat router tadi. Setelah fungsi
dari router tadi berjalan, maka setiap komputer yang terhubung memiliki IP
address yang unik sehingga dapat digunakan untuk melakukan browsing, setting
LAN dan internetan.
Penggunaan
router sendiri paling sering kita temui pada warnet, perkantoran, administrasi
sekolah, perhotelan dan berbagai usaha atau tempat yang menggunakan fasilitas
layanan internet. Teknologi router sendiri sekarang ini sudah lebih modern dan
canggih dengan adanya fungsi wireless. Dengan kelebihan ini, setiap perangkat
atau gadget yang mampu menangkap sinyal gelombang radio, dapat menerima
gelombang radio yang dipancarkan router sehingga anda bisa langsung terhubung
dengan internet.
Jenis Router Berdasarkan
Mekanismenya
1.
Router Statis / Static Router
Jenis router
yang pertama adalah yang dikenal dengan istilah router statis ataupun static
routing. Penggunaan static routing ini lebih mengarah kepada bagaiaman sebuah
router mampu untuk melakukan proses penghalaan dari suatu jaringan. Mekanisme
di dalam proses penghalaan itu sendiri terdiri dari berbagai proses, yang
melibatkan apa yang kita kenal dengan nama tabel routing atau tabel penghala.
Pada
penggunaan static router, maka proses penghalaan pada router ini
diadministrasikan secara manual oleh seorang administrator. Segala bentuk
penghalaan melalui tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator,
dimana administrator bertanggung jawab penuh untuk melakukan segala bentuk
proses penghalaan, mulai dari membuat jalur atau rute baru, menghapus rute,
memindahkan rute, dan sebagainya. Administrator juga memegang penuh atas
permission atau ijin – ijin yang ada pada router tersebut.
2.
Router dinamis / Dynamic Router
Jenis router
berikutnya adalah router dinamis, alias dynamic router. Merupakan kebalikan
dari router statis, yang tentu saja membuat router dinamis ini memiliki
keunggulan sedikit dibandingkan dengan router statis. Apabila pada router
statis atau static router ini, proses penghalaan atau proses routing murni
diatur oleh seorang administrator jaringan, maka pada dynamic router ini,
proses routing akan berjalan secara otomatis dan juga dinamis. Maksudnya
adalah, dynamic router ini akan bekerja sendiri, sesuai dengan apa yang sidah
diperintahkan oleh administrator. Dynamic router akan melakukan penghalaan atau
routing ke user yang sudah ditentukan, melalui jalur atau rute yang sudah
ditentukan, mampu untuk menghapus jalur yang sudah tidak terpakai, membaut jalur
routing baru ke user baru, menolak akses routing ke user tertentu, dan masih
banyak lagi. Semua proses itu dilakukan secara dinamis oleh router secara
otomatis.
Namun
demikian, tentu saja, router dinamis ini juga membutuhkan adanya seorang
administrator. Namun demikian, fungsi dari administrator ini tidaklah serumit
administrator pada static routing. Administrator pada dynamic routing ini hanya
bertugas untuk melihat proses routing yang sedang berlangsung, serta bertugas
untuk menentukan bagaimana cara si router dinamis ini dalam melakukan proses
routing. Dynamic routing ini juga mampu untuk membuat tabel routing sendiri,
sehingga ketika router akan menghapus sebuah jalur, atau menambahkan jalur
baru, semuanya itu akan secara otomatis masuk ke dalam tabel routing yang baru.
3.
Wireless Router
Jenis router
yang satu ini tidak spesifik, yang berarti bisa menjadi jenis router statis
maupun router dinamis. Sesuai dengan namanya, router wireless merupakan jenis
router yang bekerja tanpa menggunakan kabel, dan mengandalkan koneksi wireless
menggunakan media udara. Router wireless ini saat ini cukup banyak digunakan
karena memberi banyak sekali kemudahan. Dari segi fungsinya, tentu saja tidak
berbeda dengan jenis router lainnya.
Jenis Router Berdasarkan
Pengaplikasiannya
Selain jenis
Router berdasarkan mekanismenya , router juga bisa dibagi dalam 3 bentuk
lainnya, yang dilihat berdasarkan pengaplikasiannya . 3 bentuk router itu
adalah router hardware, router software, dan router PC. Berikut ini adalah
ketiga jenis router tersebut :
1.
Router Fisik / Hardware
Router fisik
atau hardware merupakan jenis router yang paling umum, dimana router ini
memiliki bentuk fisik yang nyata, dan banyak digunakan, bentuknya mirip seperti
hub ataupun modem, dengan banyak port, dan biasanya diletakkan pada lokasi –
lokasi yang didaulat menjadi center atau pusat. Router fisik ini merupakan
jenis router yang banyak digunakan, karena kammpuannya yang besar dalam
melakukan proses routing atau proses penghalaan dengan baik.
2.
Router Software
Jenis router
berikutnya adalah router software. Router software ini adalah sebuah program
atau aplikasi yang memungkinkan sebuah PC dengan sistem operasi populer menjadi
sebuah router. Router software ini merupakan sebuah software yang dapat
diinstal pada sistem operasi komputer, seperti windows, linux, ataupun macOS.
Dengan menggunakan router software ini, maka sebuah PC, selain mampu untuk
dioperasikan sebagai PC secara umum, bisa juga digunakan sebagai sebuah router.
Meskipun begitu, tentu saja fungsi routingnya tidak sehebat penggunaan router
fisik. Beberapa software yang biasa digunakan sebagai router antara lain adalah
WinGate, WinRoute, Soygate, dan lain – lain.
3.
Router PC
Router PC
ini berbeda dengan router software. Apabila router software merupakan software
yang mampu membuat PC memiliki fungsi tambahan sebagai router, maka router PC
ini merupakan sebuah router yang memang sengaja diinstall pada PC, sehingga
sebuah PC hanya mampu untuk bertindak sebagai router. Router pc ini sudah
sangat jarang sekali digunakan. Meskipun begitu, router PC ini hanya
membutuhkan spesifikasi yang rendah, seperti Pentium 2, RAM 64, harddisk 10 GB,
dan spesifikasi rendah lainnya.
Demikian
penjelasan tentang Router dari saya mungkin yang berkerja dalam komputer
jaringan tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Semoga artikel yang saya
buat menjadi pelajaran yang sangat bermanfaat untuk kita semua Amiin, Terima
kasih atas kunjungannya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb